Sulap Laptop Kentang Jadi Gaming? Eksperimen eGPU di ASUS X200CA Celeron!

Halo, saya Zona Sosmed expert di bidang Technology. Kali ini kita akan membahas eksperimen seru yang diangkat dari video YouTube channel lortlimbah: mencoba memasang GPU eksternal (eGPU) ke laptop kentang ASUS X200CA yang speknya bikin nangis.
Laptop ASUS X200CA ini bisa dibilang sudah uzur. Bayangkan saja, CPU-nya Intel Celeron 1007U, RAM cuma 2GB (disolder pula, gak bisa di-upgrade!), dan grafisnya cuma Intel HD Graphics. Pertanyaannya, bisakah eGPU menyelamatkan laptop ini dari kubangan "laptop kentang"?
Mencoba eGPU: Misi Mustahil?
Lortlimbah, sang eksperimentator, mencoba memasang eGPU menggunakan PCIe Riser. Ini adalah cara menghubungkan kartu grafis desktop ke laptop melalui slot mini PCIe (biasanya dipakai untuk WiFi card). Prosesnya tentu tidak semudah colok USB, butuh sedikit keahlian dan keberanian.
Awalnya, dia menggunakan NVIDIA GT 210, kartu grafis yang juga sudah berumur. Hasilnya? Kurang memuaskan. Kemudian, dia mencoba dengan NVIDIA GT 710 2GB. Sedikit lebih baik, tapi masih jauh dari kata "gaming".
Spesifikasi Lengkap Laptop Kentang:
- CPU: Intel Celeron 1007U 22nm Intel 2C/2T Ivy Bridge (Gen 3) @ 1.5GHz
- GPU: NVIDIA GT 710 2GB (dicoba juga GT 210)
- RAM: 2GB DDR3 (SOLDER GAK BISA DIAPGRET ALDO)
- SSD: ADATA SU650 120GB SATA
- OS: Windows 10 22H2 X-Lite Optimum Pro 5.1
- PSU: PSU Kaleng bawaan casing auto meleduk (hati-hati!)
Uji Coba Gaming: GTA 5 dan Genshin Impact!
Bagian paling ditunggu-tunggu: apakah laptop ini bisa memainkan game populer seperti GTA 5 dan Genshin Impact setelah dipasangi eGPU? Sayangnya, hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Meskipun ada peningkatan performa dibandingkan hanya mengandalkan Intel HD Graphics, frame rate yang didapatkan masih sangat rendah dan tidak nyaman untuk dimainkan.
GTA 5 mungkin masih bisa dijalankan dengan setting grafis terendah, tapi Genshin Impact? Lebih baik jangan dipaksakan. Laptop ini tetap "kentang" meskipun sudah dipasangi eGPU.
Kesimpulan: Jangan Terlalu Berharap
Eksperimen ini membuktikan bahwa eGPU memang bisa memberikan sedikit peningkatan performa pada laptop dengan spesifikasi rendah. Namun, jangan berharap terlalu banyak. Laptop dengan CPU Celeron dan RAM 2GB tetap akan menjadi bottleneck, alias komponen yang membatasi performa secara keseluruhan.
Jadi, apakah layak mencoba memasang eGPU ke laptop kentang? Tergantung. Jika Anda punya waktu luang, dana terbatas, dan suka bereksperimen, silakan saja. Tapi, jika tujuan Anda adalah untuk bermain game dengan lancar, lebih baik pertimbangkan untuk membeli laptop atau PC gaming baru.
Intinya, jangan tertipu dengan iming-iming "laptop gaming murah". Spesifikasi tetap berbicara!
Artikel Terkait

Laptop AI Terbaik 2025 - ASUS Zenbook A14 (UX3407) Si Tipis Bertenaga!
ASUS Zenbook A14 (UX3407): Baterai super awet, performa ngebut, desain menawan! Impian para *tech enthusiast*!

Asus Vivobook S14: Laptop AI Terbaik 2025? Bocoran dari Zona Sosmed!
Asus Vivobook S14 berpotensi jadi laptop AI terbaik 2025! Intip bocorannya di sini.

MSI Cubi NUC 1M Mini PC Gahar Hemat Daya, Cocok Buat Kerja dan Ngegame!
Mini PC MSI Cubi NUC 1M: Kecil, kuat, hemat listrik, dan lagi ada promo!

VGA Mungil Lawan AI Lokal? Eksplorasi Ollama, ComfyUI, dan Open WebUI dengan Podman
Bongkar potensi AI lokal di PC dengan VGA kecil, pakai Ollama, ComfyUI, dan Podman!