Kubernetes di RHEL 9: Panduan Santai untuk Pemula
Halo, saya Zona Sosmed, expert di bidang deployment aplikasi modern. Kubernetes, atau K8s, mungkin terdengar menakutkan, tapi sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Panduan ini akan memandu kamu langkah demi langkah untuk menginstal Kubernetes di RHEL 9, dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti.
Pendahuluan: Kenapa Kubernetes?
Sebelum kita mulai, mari kita bahas sedikit kenapa Kubernetes itu penting. Kubernetes adalah platform open-source untuk mengotomatiskan deployment, scaling, dan manajemen aplikasi containerized. Bayangkan kamu punya banyak aplikasi yang berjalan di container. Kubernetes membantu kamu mengelola semuanya dengan mudah, memastikan aplikasi kamu selalu berjalan dengan baik, bahkan saat traffic meningkat. Menurut laporan dari Cloud Native Computing Foundation (CNCF), adopsi Kubernetes terus meningkat secara signifikan, dengan lebih dari 90% organisasi menggunakan container orchestration.
Persiapan Awal: Sebelum Mulai Ngoprek
Sebelum kita mulai menginstal Kubernetes, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan:
- RHEL 9 yang sudah terinstal: Pastikan kamu punya server RHEL 9 yang sudah siap digunakan.
- Akses root atau sudo: Kamu butuh hak akses administrator untuk menginstal dan mengkonfigurasi Kubernetes.
- Internet yang stabil: Kita akan mengunduh banyak paket, jadi pastikan koneksi internet kamu lancar.
- Nonaktifkan SELinux dan Firewall (sementara): Untuk kemudahan instalasi, kita akan menonaktifkan SELinux dan Firewall. Tapi ingat, setelah instalasi selesai, sebaiknya kamu konfigurasi ulang untuk keamanan.
setenforce 0
sed -i 's/^SELINUX=enforcing$/SELINUX=permissive/' /etc/selinux/config
systemctl stop firewalld
systemctl disable firewalld
Langkah-Langkah Instalasi Kubernetes
1. Menginstal Container Runtime (Containerd)
Kubernetes membutuhkan container runtime untuk menjalankan container. Kita akan menggunakan containerd.
dnf install -y containerd
Setelah terinstal, konfigurasi containerd:
containerd config default > /etc/containerd/config.toml
sed -i 's/SystemdCgroup = false/SystemdCgroup = true/' /etc/containerd/config.toml
systemctl restart containerd
systemctl enable containerd
2. Menambahkan Repositori Kubernetes
Tambahkan repositori Kubernetes ke sistem kamu:
cat <[kubernetes]
name=Kubernetes
baseurl=https://packages.cloud.google.com/yum/repos/kubernetes-el7-\$basearch
enabled=1
gpgcheck=1
gpgkey=https://packages.cloud.google.com/yum/doc/yum-key.gpg https://packages.cloud.google.com/yum/doc/rpm-package-key.gpg
exclude=kubelet kubeadm kubectl
EOF
3. Menginstal Kubelet, Kubeadm, dan Kubectl
Ini adalah komponen-komponen penting Kubernetes:
dnf install -y kubelet kubeadm kubectl --disableexcludes=kubernetes
Aktifkan dan mulai kubelet:
systemctl enable kubelet
systemctl start kubelet
4. Inisialisasi Kubernetes Cluster dengan Kubeadm
Ini adalah langkah krusial untuk membuat cluster Kubernetes:
kubeadm init --pod-network-cidr=10.244.0.0/16
Setelah inisialisasi selesai, kamu akan melihat perintah untuk menjalankan sebagai user biasa. Salin dan jalankan perintah tersebut:
mkdir -p \$HOME/.kube
sudo cp -i /etc/kubernetes/admin.conf \$HOME/.kube/config
sudo chown \$(id -u
Artikel Terkait
Gak Pake Ribet! Jurus Jitu Live Shopee 24 Jam Tanpa Perangkat Tambahan
Live Shopee 24 jam? Bisa banget! Bongkar rahasia bikin toko makin laris tanpa perangkat canggih.
Raup Cuan Online Modal Google VEO 3 dan MANUS AI Tanpa Ribet!
Mau duit online? Kombinasikan VEO 3 & MANUS AI! Gak perlu jago coding, kok!
Kripto Tetap Moncer Saat Perang? Intip Tips Cuan dari Timothy Ronald!
Kripto kokoh di tengah konflik global? Timothy Ronald bongkar rahasianya!
Jenkins di Ubuntu 18.04: Otomatisasi Impian, Semudah Membalik Telapak Tangan!
Ingin otomatisasi keren untuk proyekmu? Yuk, install Jenkins di Ubuntu 18.04! Dijamin bikin hidup lebih mudah.