SOAP: Jurusnya Kirim Pesan Antar Aplikasi, Dulu dan Sekarang

Halo, saya Zona Sosmed, sedikit banyak tahu soal dunia per-API-an. Kali ini kita ngobrolin SOAP, nih.

Apa sih SOAP itu?

SOAP (Simple Object Access Protocol) itu kayak aturan main buat aplikasi-aplikasi yang pengen ngobrol satu sama lain lewat internet. Bayangin aja, ada dua orang yang beda bahasa. Nah, SOAP ini kayak penerjemahnya, bikin mereka bisa saling paham.

Kenapa Dulu SOAP Populer Banget?

Dulu, sekitar tahun 90-an akhir sampai awal 2000-an, SOAP jadi andalan karena beberapa alasan:

• Standar: SOAP itu punya standar yang jelas. Jadi, semua aplikasi yang ikut aturan SOAP, dijamin bisa saling komunikasi.
• Keamanan: SOAP bisa ditambahin fitur keamanan, misalnya enkripsi, biar datanya aman dari intipan.
• Vendor Independen: SOAP nggak bergantung sama satu vendor tertentu. Jadi, semua orang bisa bikin aplikasi SOAP.

Dulu, internet belum seramai sekarang. Jadi, kebutuhan buat komunikasi antar aplikasi yang aman dan terpercaya itu penting banget. Makanya, SOAP jadi pilihan utama.

SOAP: Cara Kerjanya Gimana?

Intinya, SOAP itu kirim pesan dalam format XML. XML itu kayak bahasa universal buat data. Pesan SOAP biasanya punya tiga bagian penting:

1. Envelope: Bungkus pesannya.
2. Header: Informasi tambahan, kayak otentikasi atau transaksi.
3. Body: Isi pesannya, data yang mau dikirim.

Pesan SOAP ini dikirim lewat protokol HTTP (atau protokol lain, tapi HTTP paling umum). Jadi, bayangin aja, kayak kirim surat lewat pos.

SOAP vs. REST: Mana yang Lebih Oke?

Sekarang, ada REST (Representational State Transfer) yang lebih populer. REST lebih ringan, lebih sederhana, dan lebih gampang dipahami. REST biasanya pakai format JSON, yang lebih ringkas dari XML.

Terus, SOAP masih relevan nggak? Jawabannya, tergantung. SOAP masih sering dipakai di sistem-sistem lama (legacy systems) atau di aplikasi yang butuh keamanan tingkat tinggi, misalnya di bidang perbankan atau kesehatan.

Fakta Menarik:

Menurut sebuah studi, meskipun popularitas REST terus meningkat, sekitar 20% aplikasi enterprise masih menggunakan SOAP untuk beberapa fungsi kritis.

Kesimpulan

SOAP memang bukan lagi raja di dunia API. Tapi, SOAP masih punya tempatnya sendiri, terutama di aplikasi-aplikasi yang butuh standar yang ketat dan keamanan yang tinggi. Jadi, jangan kaget kalau masih nemuin SOAP di proyek-proyek tertentu. Yang penting, kita paham kapan dan di mana SOAP itu cocok dipakai.