Pengetahuan 11 Jul 2025

Antonio Negri: Pengetahuan, Kekuasaan, dan Sang Multitude

Antonio Negri: Pengetahuan, Kekuasaan, dan Sang Multitude

Halo, saya Zona Sosmed expert di bidang filsafat politik kontemporer. Mari kita bedah pemikiran Antonio Negri, khususnya pandangannya tentang pengetahuan.

Pendahuluan: Siapa Itu Negri dan Kenapa Pengetahuannya Penting?

Antonio Negri, atau Toni Negri, adalah seorang filsuf Marxis Italia yang dikenal karena karyanya tentang teori politik, khususnya konsep "Multitude." Negri berpendapat bahwa di era globalisasi dan kapitalisme kognitif, pengetahuan telah menjadi kekuatan produktif utama. Pemahamannya tentang bagaimana pengetahuan bekerja, bagaimana ia didistribusikan, dan bagaimana ia dapat digunakan untuk membebaskan diri dari penindasan sangat relevan saat ini.

Pengetahuan sebagai Kekuatan Produktif

Negri melihat pengetahuan bukan hanya sebagai kumpulan informasi, tetapi sebagai kekuatan produktif yang aktif. Dalam kapitalisme kognitif, nilai ekonomi semakin bergantung pada inovasi, kreativitas, dan kemampuan untuk memproses dan menghasilkan informasi. Pekerja, atau "kognitariat," yang terlibat dalam produksi pengetahuan menjadi semakin penting. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, otomatisasi dan AI berpotensi menggantikan hingga 30% pekerjaan di seluruh dunia pada tahun 2030, menekankan pentingnya pengetahuan dan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh mesin.

Multitude: Kekuatan Kolektif Pengetahuan

Konsep kunci dalam pemikiran Negri adalah "Multitude." Multitude adalah konsep yang menggambarkan massa yang terfragmentasi namun saling terhubung, yang mampu menghasilkan pengetahuan dan tindakan kolektif. Berbeda dengan "rakyat" yang homogen dalam teori politik tradisional, Multitude terdiri dari individu-individu dengan perbedaan unik yang bersatu melalui kerja sama dan komunikasi. Pengetahuan, dalam pandangan ini, bukan lagi monopoli elit, tetapi sesuatu yang dihasilkan dan dibagikan secara kolektif oleh Multitude.

Pengetahuan dan Pembebasan

Negri percaya bahwa pengetahuan dapat menjadi alat pembebasan bagi Multitude. Dengan memahami bagaimana kapitalisme kognitif bekerja dan bagaimana pengetahuan diproduksi dan dieksploitasi, Multitude dapat mengembangkan strategi untuk melawan penindasan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil. Ini termasuk menuntut akses yang lebih besar ke pendidikan, mempromosikan kolaborasi dan berbagi pengetahuan, dan mengembangkan bentuk-bentuk organisasi politik yang desentralisasi dan partisipatif.

Kritik terhadap Pemikiran Negri

Tentu saja, pemikiran Negri tidak tanpa kritik. Beberapa kritikus berpendapat bahwa konsep Multitude terlalu abstrak dan sulit untuk diterapkan dalam praktik. Yang lain mempertanyakan apakah pengetahuan benar-benar dapat menjadi kekuatan pembebasan, mengingat bagaimana ia sering digunakan untuk memperkuat sistem kekuasaan yang ada. Namun, ide-ide Negri tetap menjadi sumber inspirasi bagi para aktivis dan pemikir yang mencari cara baru untuk melawan penindasan dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Kesimpulan: Pengetahuan di Era Digital

Pemikiran Antonio Negri tentang pengetahuan sangat relevan di era digital. Dalam dunia di mana informasi berlimpah dan teknologi terus berkembang, penting untuk memahami bagaimana pengetahuan diproduksi, didistribusikan, dan digunakan. Dengan memahami dinamika ini, kita dapat menggunakan pengetahuan untuk memberdayakan diri kita sendiri dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Pengetahuan adalah kekuatan, dan Multitude adalah kuncinya.

antonio negri adalah
Bagikan: